Nusrainside - Sejumlah warga desa Noelelo kecamatan Mutis terlihat mendatangi kantor kejaksaan negeri TTU,Jumat 14 April 2023.
Para warga tersebut terlihat didampingi oleh ketua Garda TTU Paulus Modok.
Baca Juga: Seorang PMI Asal NTT Disiksa Secara Keji Saat Bekerja di Malaysia
Saat tiba di kantor Kejari TTU,warga dan ketua Garda TTU langsung diarahkan ke bagian Petugas PTSP.
Untuk selanjutnya menyerahkan laporan pengaduan.
Thomas Falo selaku wakil ketua BPD Noelelo kepada awak menjelaskan kedatangan pihaknya tersebut untuk mengadukan sejumlah program kegiatan yang dikerjakan menggunakan dana desa.
Hal itu lantaran sejumlah proyek tersebut hingga saat ini belum selesai dikerjakan dan tidak membawa asas manfaat bagi masyarakat alias mubasir.
Program kegiatan tersebut dilaksanakan di masa pemerintahan mantan kepala desa Odelia Bais serta penjabat kades Grisogonus Sila.
" Pembangunan pakai dana desa itu dengan maksud supaya masyarakat bisa menikmati bangunan itu tapi ternyata setelah sekian lama tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sampai kami prihatin akhirnya hari ini kami ramai-ramai datang kesini untuk menyampaikan kepada bapak Kejari supaya kalau bisa bapak bisa turun langsung ke lokasi untuk melihat langsung keadaan kami sehingga bisa menyaksikan sendiri supaya bisa buktikan kalau apa yang kami sampaikan ini bukan bohong tapi sesuai fakta di lapangan"Pungkasnya.
Baca Juga: Terbukti Korupsi Dana Desa,Mantan Kades Fatutasu TTU Divonis 3,6 Tahun Penjara
Menurut Thomas,sejumlah proyek tersebut diantaranya proyek pembangunan gedung Polindes di dusun Feku.
Yang dimana meski dikerjakan menggunakan dana desa tahun anggaran 2018 senilai Rp 271 juta namun sampai saat ini belum tuntas dikerjakan.
Selain itu ada juga pembukaan jalan baru sepanjang 6 km dari pusat desa Noelelo ke dusun Feku namun sampai saat ini mubasir dan sudah ditumbuhi oleh semak dan pepohonan sehingga praktis tidak bisa lagi digunakan.
Padahal program kegiatan tersebut menelan anggaran dana desa hingga Rp 400 juta lebih.
"Ada balai dusun di feku saya tidak tahu ukurannya berapa tapi modelnya seperti lopo dananya Rp 48 juta,sudah atap terus setengah tembok keliling tapi tidak diplester dan masih lantai tanah,itu juga tahun 2018,"Ujarnya.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Lantik Dito Ariotedjo sebagai Menpora
Terbukti Korupsi Dana Desa,Mantan Kades Fatutasu TTU Divonis 3,6 Tahun Penjara
Gelar Operasi Pasar Murah di TTU, Bulog Atambua Siapkan 6 Ton Beras
Pemkab TTU Rencana Gelar Operasi Pasar Murah Tingkat Kecamatan, Kacab Bulog Atambua: Kami Selalu Siap
Divonis Bersalah,Ini Harta Terdakwa Kasus Korupsi Dana Desa Fatutasu TTU Yang Dirampas Negara