Material Besi Kurang,1 Rumah Program Layak Huni di desa Oeolo TTU Diketahui Gunakan Bambu

NusraInside -Miris.Mungkin itu kata yang tepat diucapkan saat melihat kondisi rumah bantuan program rumah layak huni yang diterima mama Rosina Besa warga kampung Fatuteke RT 07 RW 04 dusun B desa Oeolo kecamatan Musi kabupaten TTU.

Betap tidak?sebagian rumah milik wanita lanjut usia yang kini berstatus janda tersebut terpaksa harus menggunakan bambu lantaran kekurangan material besi.

Baca Juga: Sedih, Penguburan Mantan Bupati Pertama TTU Bertepatan dengan Ultahnya Ke 100

Pantauan media ini di lokasi rumah tersebut beberapa waktu lalu,nampak bagian slof serta kap rumah berukuran 6x8 meter itu menggunakan batang bambu sebagai pengganti besi.

Batangan bambu nampak kelihatan jelas lantaran rumah bantuan dengan dana bersumber dari dana desa Oeolo tahun anggaran 2021 itu belum diplester hingga saat ini.

Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Bupati TTU Pertama Tutup Usia Di Umur 99 Tahun

Gabriel Son,selaku tukang yang mengerjakan rumah bantuan milik mama Rosina Besa saat diwawancarai media ini mengaku besi berukuran 10 milimeter yang diterima dari pemdes Oeolo hanya 40 staff.

Sementara besi berukuran 6 milimeter sebanyak 20 staff.

Menurutnya dengan ukuran rumah 6x8 meter tentunya jumlah besi yang diturunkan oleh pemdes Oeolo tersebut sangat kurang.

"Waktu minta kesana katanya sebatas itu saja dan kurang itu mereka minta mama(Rosina) yang harus tanggung,"Ungkapnya.

Gabriel kemudian menyampaikan kondisi tersebut kepada Mama Rosina.

Namun lantaran mama Rosina tidak memiliki dana untuk membeli besi,Gabriel langsung berinisiatif untuk menggantikan kekurangan besi tersebut dengan batangan bambu.

Batangan bambu tersebut digunakan pada bagian slof atas serta kap.

"Setiap bagian itu saya campur besi 2 dengan bambu 2,itu untuk bagian slof atas dengan kap,kalau teras seluruhnya saya pakai besi,"Ujarnya.