Soal Kerusakan Jalan Sabuk Merah, ADPRD Belu: Saya Sudah Ingatkan Sejak Awal

- Rabu, 24 Mei 2023 | 05:35 WIB
Anggota DPRD kabupaten Belu, Akuilina Ili mengatakan sejak awal ia sudah ingatkan pihak BPJN, PPK dan Kontraktor soaal pekerjaan Jalan Sabuk Merah Perbatasan di Belu (Marcel/NusraInside)
Anggota DPRD kabupaten Belu, Akuilina Ili mengatakan sejak awal ia sudah ingatkan pihak BPJN, PPK dan Kontraktor soaal pekerjaan Jalan Sabuk Merah Perbatasan di Belu (Marcel/NusraInside)

NusraInside - Anggota DPRD Belu dari partai PDI Perjuangan Akuilina Ili angkat bicara perihal rusaknya ruas jalan Sabuk Merah Perbatasan RI-RDTL.

Jalan Sabuk Merah Perbatasan RI-RDTL di kecamatan Lamaknen Selatan kabupaten Belu baru selesai dikerjakan pada Januari 2023 lalu oleh PT. Tureloto Battu Indah dengan anggaran sebesar Rp100 Miliar yang bersumber dari APBN.

Akuilina, pilitisi PDI Perjuangan menetap di Lakmaras, kecamatan Lamaknen Selatan dimana jalan Sabuk Merah Perbatasan melintas di depan rumahnya.

Baca Juga: Jalan Sabuk Merah Berkualitas Buruk, Warga Perbatasan RI-RDTL Minta Pemerintah Pusat Beri Perhatian

Kepada NusraInside, Senin 23 Mei 2023, Akuilina mengatakan, sebagai wakil rakyat yang ikut memanfaatkan ruas jalan tersebut, ia sudah sering memberikan masukan, baik kepada pihak BPJN dan PPK maupun kepada pihak kontraktor pelaksana.

Meski demikian, apa yang sudah beberapa kali disampaikan selalu diabaikan sehingga kata Akuilina, dirinya bersama masyarakat sangat kecewa dengan kondisi jalan yang baru berusia tiga bulan tapi sudah terdapat banyak kerusakan.

Menurut politisi partai berlambamg Banteng ini, pihak PBJN dan kontraktor pelaksana tidak cermat dalam melakukan perencanaan sehingga berdampak buruk terhadap hasil yang ada saat ini.

"Saya pernah ke kantor BPJN di Kupang dan menyampaikan bahwa kalau bisa sebelum buat perencanaan sebaiknya kenali lokasi dengan baik sehingga tidak kerja asal-asal seperti sekarang ini," ujar Akuilina kepada awak media ini pada Senin 23 Mei 2023.

Baca Juga: Miris! Baru Berusia Tiga Bulan, Jalan Sabuk Merah di Perbatasan RI-RDTL yang Bernilai 100 Miliar Sudah Hancur

Dikatakan Akuilina, ada titik yang seharusnya dibuat deker tapi justru tidak dibuat deker sehingga menghambat jalannya air dan akhirnya merusak jalan.

Selain itu katanya, kontraktor asal kerja karena saat musim hujan kontraktor muat material tidak sesuai dimana material yang dipakai bercampur lumpur.

Sementara, terkait sejumlah titik longsor yang terjadi saat ini, menurutnya, longsor diakibatkan karena penumpukan material sisa gusur yang dibiarkan saja dan akhirnya material bergerak saat musim hujan dan memicu terjadinya longsor.

Baca Juga: Lakalantas Maut,3 Warga TTU Tewas di Tempat,Berikut Identitasnya

Karena itu, Akuilina meminta pihak Kementerian PUPR melalui BPJN X NTT agar tidak mendatangkan kontraktor dari luar Belu yang tidak tahu persis kondisi tanah di Belu.

Halaman:

Editor: Marselinus Manek

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X