• Kamis, 21 September 2023

Cegah Penyebaran Rabies, Satu Desa Di TTS Diisolasi

- Rabu, 31 Mei 2023 | 10:46 WIB
Untuk mencegah penyebaran rabies di kabupaten TTS, pemerintah setempat mengisolasi desa Fenun
Untuk mencegah penyebaran rabies di kabupaten TTS, pemerintah setempat mengisolasi desa Fenun

NusraInside – Untuk mencegah meluasnya penyebaran kasus rabies, pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT, mengisolasi Desa Fenun, di Kecamatan Amanatun Selatan yang menjadi lokasi awal munculnya kasus rabies di Pulau Timor.

“Kita sudah blok desa itu sehingga tidak ada lagi hewan (anjing, kera, dan kucing) yang masuk dan keluar,” kata Bupati Egusem Pieter Tahun ketika dihubungi Antaranews.com melalui pesan singkat, Senin, 29 Mei 2023.

Baca Juga: Dinilai Berkinerja Baik,24 Desa di TTU Dapat Tambahan Dana Alokasi Kinerja Rp 260 Juta,Berikut Rinciannya

Setelah desa tersebut diisolasi, sejumlah anjing akan segera divaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah rabies.

Bupati TTS mengatakan bahwa kejadian kasus rabies di kabupaten TTS sudah sejak pekan lalu dan baru diketahui  setelah adanya laporan masuk soal hasil uji lab Balai Besar Veteriner Denpasar Bali.

Baca Juga: Penyaluran Dana Desa di NTT Capai Rp672,02 Miliar

Akibat kejadian tersebut sebanyak 10 orang menjadi korban gigitan anjing rabies. Dari 10 orang korban tersebut satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara sembilan orang lagi belum diterima informasi lebih lanjut soal kondisi terakhir para korban tersebut.

“Saya. masih menunggu informasi atau laporan dari petugas yang mendata di lapangan,” kata dia.

Kepala Karantina Pertanian Kupang Yulius Umbu mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang berada di So’e ibu Kota Kabupaten TTS untuk mendata dan mengecek langsung kasus tersebut.

Baca Juga: Dibawah Kepemimpinan Juandi-Binsasi,Pemkab TTU Sukses Raih WTP Selama 3 Tahun Berturut-turut

Dia pun mengaku heran, mengapa rabies bisa muncul di Pulau Timor khususnya di Desa Fenun yang jauh dari perkotaan dan merupakan desa pedalaman.

“Kami masih mencari tahu dari mana virus itu masuk,” ucap dia.*

Editor: Marselinus Manek

Sumber: Antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hari Ini Pemda TTU Gelar Karnaval Budaya,Ini Rutenya

Kamis, 21 September 2023 | 12:00 WIB

Sebuah Rumah dan Meubel di Atambua Habis Dilahap Api

Minggu, 10 September 2023 | 15:20 WIB

Melalui IJD, Pempus Kerjakan Dua Ruas Jalan di Belu

Minggu, 3 September 2023 | 07:46 WIB
X