Untuk Dapatkan Kwalitas Terbaik, Kontraktor SPAM Raimaten Lakukan Pengecoran Pakai Alat Canggih  

NusraInsde – Pemerintah kabupaten Belu saat ini tengah melakukan perluasan Sistim Pengelolaan Air Mimum (SPAM) perkotaan di Atambua, ibu kota kabupaten Belu propinsi NTT.

Salah satu sarana SPAM yang tengah dibangun adalah bak pembagian air minum atau reservoir yang terletak di Raimaten, kelurahan Manumutin kecamatan kota Atambua Barat.

Pembangunan SPAM Raimaten diperuntukan memudahkan distribusi air baku untuk sejumah wilayah di kecamatan Atambua Barat.

Baca Juga:  Lakukan Tiga Hal Sederhana Ini untuk Menurunkan Hipertensi

Pembanguan reservoir Raimaten dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabupaten Belu yang dikontrakkan kepada CV Cristian Jaya.

Meski sempat molor beberapa hari dari kontrak kerja, pihak kontraktor CV Cristian Jaya melalui direktur Melkiades Tantri Bintura mengatakan bahwa molornya pekerjaan tersebut karena pihaknya masih menuggu untuk menggunakan alat pengecoran yang berbasis teknologi yakni Ready Mix.

Ready Mix adalah sebuah alat konstruksi bangunan yang canggih yang digunakan untuk mencampur bahan coran yang sudah sudah dilengkapi dengan sistim kerja digital dimana melalui alat ini, campuran yang dihasilkan memiliki kwalitas yang sangat terjamin karena melalui alat ini, semua aspek baik bahan yang digunakan maupun campuran yang dihasilkan sudah bisa diukur kwalitasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan SPAM Raimaten, Aster Klau menjelaskan bahwa kotraktor pelaksana menggunakan truck pompa Rready Mix dimana alat sudah dilengkapi dengan slump yang bergungsi menguji kadar kekentalan campuran beton untuk mendapat standar mutu beton bernilai K 250 yang nilaianya setera dengan fc 20,75.

Baca Juga: Kabar Gembira, Tahun 2023 Pemda TTU Alokasikan Dana Rp 17 Miliar Bangun Ruas Jalan Manufui -Lurasik

“Kami minta mutu beton K 250 sehingga kontraktor memutusan untuk memakai alat canggih yakni, Ready Mix. Alat tersebut sangat menjamin mutu beton dimana bisa mencapai nilai yang diminta,” jelas Aster.  

Aster mengatakan bahwa bahwa seharunya pihak kontraktor diminta utuk mengguakan sistim kerja manual dalam pengecoran tetapi kotraktor berinisiatif utuk menggunakan Ready Mix yang kwalitasnya sangat terjamin.

Sementara itu, kotraktor pelaksana, Melkiades  Bintura mengatakan bahwa meski pekerjaan sempat molor beberapa hari dari kontrak, namun iya optimis dengan menggunakan alat tersebut dalam proses pengecoran maka hasil kerja sangat terjamin mutunya.

Baca Juga: Berkat Kerja Keras Kejari TTU,Lokasi Tanah Perumahan BTN Kini Kembali Jadi Milik Pemda TTU